Tulisan ini didedikasiin buat mas pacar yang udah sangat gigih ngedorong aku buat bikin postingan lagi di blog. Ya karena seperti biasa, aku udah mulai males lagi nulis. Padahal, ide buat nulis seringkali muncul di kepala. Tapi ya akhirnya aku tetep ga nulis... :-D Nah kalo yang sekarang? Lha... kalo yang sekarang ini beda. Kayak judulnya, tulisan ini dibikin guna memperingati (tsah!) satu tahun yang udah kita lewatin bareng - bareng.
Warning : Tulisan di bawah ini bakalan lebih serius tone.nya karena dibikin di mood yang berbeda. Haha... Ya begitulah...
Satu tahun mungkin bukan waktu yang lama, tapi juga bukan waktu yang sebentar untuk mengenalmu. Ada banyak hal yang telah terlewati, ada pembiasaan - pembiasaan yang kini terpatri. Namun, masih banyak pula tentangmu yang belum ku mengerti. Entah kapan akan terungkap. Biarlah kuserahkan pada waktu yang kan menjelaskannya nanti.
Begitu banyak peristiwa yang telah kita lalui bersama, tapi banyak pula yang harus kita habiskan di tempat yang berbeda. Kau, entah bagaimana caranya, berhasil membuatku rela melewatkan semuanya. Kau, entah bagaimana caranya, berhasil membuatku melakukan hal - hal tak pernah terpikirkan olehku semula. Kau, meluaskan jarak pandangku terhadap hal - hal yang bisa kita lakukan dalam hidup.
I still remember our first moment chasing the sunset... :-)
I still remember the moment when we first chased the sunrise. You laughed at me when I fell so stupidly. But I could not also forget that it's you, who's willing to borrow your shoulders to bring me up, to see the horizon.
our first sunrise :)
I still remember when you were so stubborn trying to find my house by yourself and I didn't even know that you fell from the bike on your way and I remember how we went out with you had the pain on your knee.
I know your knee hurts, ito...
I still remember our first camp and how you showed me the amazing cinema created by God the Almighty.
the clouds and the city at night
I still remember our second camp and how you struggle to built the tent in the middle of the rain!
I will never forget the third camp which finally brought me to my first mountain top.
mount Ungaran, my first mountain to climb
I still remember your good morning photos you've sent almost everyday. You may have no idea how I woke up on those morning with a smile.
you brighten my morning
my favorite good morning photo: your sunrise at mount Sinabung
I still remember your struggle to capture the moments we spent together.
how you set up everything...
to make this...
And the last time we spent, when you awesomely make my childhood dream came true. Show me the shooting stars. Not just once, several times! You make me believe that we can achieve something if we want. And you patiently bring me with you to patiently show he how to achieve it. Many, many, many moments we've spent. Terlalu panjang mungkin untuk sebuah posting di blog bila disebutkan semuanya. Semua momen tersebut sangat sangat berkesan untukku.
Akan tetapi, seperti yang bisa kukutip darimu mengenai pernyataan Jebraw, ini hanyalah sebuah awalan dari perjalanan panjang yang bisa kita lakukan. Perjalanan kita. Bukan hanya perjalananmu. Bukan hanya perjalananku.
Dalam satu tahun perjalanan yang telah kita lewati dan untuk perjalanan ke depan yang akan kita lalui, sebuah harapan terucap, semoga kita tetap dapat saling menguatkan, saling memberikan keceriaan, dan menjadi pasangan yang bisa menjadi sahabat bagi satu sama lain.
Terima kasih, ito, Ghozali Qodratullah...
Photo credit: GhozaliQ phOTTOgraph